Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X

SEKILAS LAB. UJI KESESUAIAN X-RAY

Bermula dari laboratorium pengujian dan kalibrasi alat kesehatan  serta laboratorium proteksi radiasi,  pada tahun 2012 kepala LPFK Surakarta  menginstruksikan  untuk  membuat laboratorium tersendiri  yang melayanai secara khusus pengujian x-ray. Maka mulai akhir tahun 2012 pula, LPFK merubah haluan pelayanan kalibrasi dan pelayanan pengukuran paparan radiasi dilebur menjadi pelayanan uji kesesuaian.

Apa itu uji kesesuaian :

Uji kesesuaian  adalah  bagian  terpenting dari program jaminan kualitas yang berhubungan dengan aspek-aspek   kinerja peralatan  pesawat sinar-x  yang  berlaku berdasarkan  pada undang-undang kontrol radiasi. Uji kesesuaian merupakan salah satu upaya optimasi proteksi radiasi terhadap pasien. Dengan melakukan uji kesesuaian terhadap peralatan sinar-x yang dimiliki oleh fasilitas kesehatan, maka  akan diketahui kualitas peralatan sinar-x yang digunakan dalam pelayanan.

Tujuan uji kesesuaian  terhadap pesawat sinar-X yaitu menjamin bahwa setiap parameter penyinaran pada pesawat teruji akurasi, linieritas dan kestabilan  fungsinya sesuai dengan spesifikasi alat dan bila terjadi penyimpangan harus berada dalam nilai batas toleransi yang disepakati. Dasar dari uji kesesuaian ini,  merujuk pada PERATURAN KEPALA BAPETEN NOMOR 9 TAHUN 2011,  tentang Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional.

Dasar Hukum  Peraturan dan Perundangan tentang Pengujian dan Kalibrasi

1. UNDANG UNDANG NO. 36  TAHUN 2009 tentang KESEHATAN

“Pasal 103 ayat 1 : Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari  bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan / atau keamanan dan / atau khasiat / kemanfaatan

2. UNDANG-UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 tentang RUMAH SAKIT

Pasal 7 ayat 1 : Rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, BANGUNAN, PRASARANA, sdm, kefarmasian, dan PERALATAN.

Pasal 16 ayat 1 : Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1)

meliputi peralatan medis dan non medis harus memenuhi  standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai.

Pasal 16 ayat 2 : Peralatan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan / atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang

Pasal 16 ayat 3 : Peralatan yang menggunakan sinar pengion harus memenuhi

ketentuan dan harus diawasi oleh lembaga yang berwenang.

Pasal 16 ayat 7 : Ketentuan menenai pengujian dan / atau kalibrasi peralatan medis, standar yang berkaitan dengan keamanan, mutu, dan manfaat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 17 :Rumah sakit yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 tidak diberikan izin mendirikan, dicabut atau tidak diperpanjang izin operasional rumah sakit.

3. UNDANG-UNDANG NO. 10 TAHUN 1997 tentang KETENAGANUKLIRAN

“ Pasal 17 ayat 1 : Setiap pemanfaatan tenaga nuklir wajib memiliki izin, kecuali dalam hal-hal tertentu yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.”

Ruang Lingkup dan Kemampuan

Download Pola Tarif PP 64

Berikut peralatan dan fasilitas yang mampu diuji oleh lab uji kesesuaian LPFK Surakarta :

No. Pengujian Kalibrasi dan Proteksi Radiasi No Pelayanan Uji Kesesuaian
1. CT-Scan 1. General Purpose X-Ray
2. Dental X-Ray / Radiografi Gigi 2. Mobile Unit X – Ray/ Radiografi Mobil
3. Dental X-Ray Panoramic 3. X-Ray Mmografi / Angiografi
4. Dental X-Ray Panoramic with Chepalometric 4. CT-Scan
5. General Purpose X-Ray 5. Dental X – Ray
6. Mobile C-Arm X-Ray 6. Dental X-Ray Panoramic
7. Mobile Unit X-Ray 7. Dental X-Ray Panoramic w/ Chepalometric
8. X-ray Fluoroscopy (Dual fungsi R/F) 8. X-Ray Fluroscopy (dual fungsi)
9. X-Ray Mamography 9. Mobile C-Arm X-Ray

 

Parameter yang diuji pada uji kesesuaian  adalah :
  1. Kuat Iluminasi lampu kolimator.
  2. Kesesuaian dan Kelurusan Berkas Sinar-X dengan Cahaya Kolimator
  3. Akurasi Tegangan Tabung
  4. Akurasi Waktu Eksposi
  5. Linearitas Keluaran / Laju Dosis
  6. Reproduksibilitas Tegangan Tabung, Waktu Eksposi dan Keluaran Radiasi
  7. Kualitas Berkas Sinar-X (HVL)
  8. Kebocoran Tabung Sinar-X
  9. Kualitas Citra (Image) dan Ukuran Focalspot
  10. Informasi Dosis Pasien